Lembaga Miftahul Ulum sukses menyelenggarakan kegiatan tahsin dan sertifikasi turjuman Al-Qur'an pada 8-10 Juli 2024, yang berhasil diikuti oleh 19 orang guru baik dari RA, MI dan MTs. Sementara trainer didatangkan langsung dari Jombang, yaitu Ustaz Fathul Arifin, M.Pd selaku ketua Ummi Daerah (UMDA) Jombang. Menurutnya, kegiatan ini adalah yang pertama kali diadakan oleh lembaga-lembaga yang ada di Madura.
Program tahsin dan sertifikasi turjuman Al-Qur'an ini merupakan program lanjutan (program pasca) dari rangkaian metode ummi setelah tartil. Melalui program ini, diharapkan agar seluruh peserta mampu menerjemahkan Al-Qur'an dengan mudah sehingga nanti juga bisa diajarkan ke anak-anak di kelas.
Pasalnya melihat kekhawatiran peserta ketika mengikuti program tersebut, Ustaz Fathul selaku trainer meyakinkan dan membuktikan bahwa pembelajaran turjuman tidak sesulit yang dibayangkan para peserta sebelumnya. Beliau mengatakan bahwa untuk belajar turjuman tidak harus punya basic atau harus pintar bahasa Arab, dan hal itu terbukti bagaimana cara beliau menyampaikan materi dengan mudah, tangkas dan jelas. Sehingga juga dengan mudah para peserta memahaminya.
Tentu hal ini tidak keluar dari koridor motto ummi yakni "mudah, menyenangkan dan menyentuh hati".
"Alhamdulillah dengan mengikuti program pembelajaran turjuman ini, saya menjadi tahu bagaimana cara menerjemah dengan baik," ucap salah satu peserta.
"Masyaallah yang awalnya merasa sulit memahami bahasa Arab, dengan mengikuti program ini langsung merasa bisa berbahasa Arab," timpal peserta yang lain.
Sebagaimana dikatakan oleh trainer, bahwa setelah turjuman ada materi lanjutan yang harus dipelajari lagi yaitu KBQ (Kaidah Bahasa Al-Qur'an). Karena menurutnya, "Turjuman tanpa "KBQ" sama halnya dengan "Tartil" tanpa "Gharib dan Tajwid". Hal itu disampaikan ketika beliau telah tuntas mengajar turjuman dan beralih ke KBQ.
"MasyaAllah tahsin dan sertifikasi turjuman Al-Qur'an ini benar-benar keren sekali. Ternyata menerjemah ayat-ayat Al-Qur'an bisa menjadi mudah dan menyenangkan. Alhamdulillah saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini. Banyak ilmu yang saya dapat di sini. Terimakasih kepada Ustaz Fathul yang sudah jauh-jauh dari Jombang untuk membagikan ilmunya kepada kami di sini. Insyaallah kami siap mengimplementasikan turjuman di tahun ajaran baru nanti," terang Ustazah Lailatul Badriah selaku koordinator ummi MI Miftahul Ulum yang sekaligus juga sebagai peserta program tahsin dan turjuman Al-Qur'an ini.
Ia pun berharap dengan mengikuti kegiatan ini lembaga Miftahul Ulum menjadi lembaga terdepan dapan dalam mensyiarkan Al-Qur'an.
"Harapan saya dengan dilaksanakannya kegiatan tahsin dan sertifikasi turjuman Al-Qur'an ini, Miftahul Ulum Batang-batang menjadi lembaga terdepan dalam mensyiarkan Al-Qur'an," ungkapnya kemudian.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta juga dibuat terharu ketika trainer menyampaikan kesannya selama mengajar dan bergabung bersama guru-guru Miftahul Ulum.
"Guru-guru Al-Qur'an di Yayasan Al-Miftah sangat luar biasa. Begitu semangat meng-upgrade diri. Saya datang ke sini tidak lagi menjadi orang asing. Masyaallah rasa kekeluargaannya begitu saya rasakan."
Tidak hanya itu, beliau juga berpesan agar seluruh peserta yang sudah menjadi guru atau calon guru tidak menjadi guru yang gagal tapi justru sebaliknya yaitu harus menjadi guru yang bermutu sebab menurutnya anak-anak yang bermutu terlahir dari guru yang bermutu. [AQ/IK]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar