Setelah adakan pembelajaran Turjuman pada bulan Juli tahun 2024 lalu, para guru ummi kembali ikuti pembekalan pelajaran KBQ (Kaidah Bahasa Al Qur'an) pada Rabu, 22/01/25.
Kegiatan ini bertempat di kantor Ummi Miftahul Ulum Batang Batang yang berlangsung selama dua jam, dari pukul 13.00 hingga pukul 15.00 WIB.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa KBQ ini adalah bagian dari rangkaian pembelajaran metode ummi yang wajib dipelajari setelah "turjuman".
Pada setiap bab pelajaran yang dijelaskan, Ust. Busyro selaku trainer KBQ sekaligus sebagai ketua Koordinator Daerah (KORDA) Ummi Sumenep, selalu meyakinkan kepada peserta bahwa pembelajaran KBQ ini sangat mudah untuk dipahami, dan syarat utamanya yaitu menghafal.
Namun dalam hal ini, sebelum pelajaran KBQ diajarkan kepada para siswa, trainer hanya mewajibkan para pengajar turjuman terlebih dahulu untuk menghafal beberapa bab dari jumlah total 22 bab pelajaran di KBQ. Dengan harapan agar ketika pelajaran KBQ sudah siap diajarkan, pengajarnya pun sudah siap untuk mengajar.
"Masyaallah pembelajaran atau rangkaian metode ummi ini tiada habisnya, selalu ada ilmu baru yang dapat saya pelajari. Mulai dari tahsin, tartil, gharib, tajwid, turjuman hingga KBQ. Alhamdulillah saya pun merasa bangga menjadi salah satu bagian dari pengajar Al-Qur'an metode ummi di Miftahul Ulum ini", ucap salah satu pengajar Ummi.
"Menurut saya pelajaran KBQ ini sebenarnya adalah pelajaran ilmu nahwu dasar, jadi bagi yang sudah punya basic atau pernah belajar ilmu nahwu, belajar KBQ ini ya seperti mengulang kembali pelajaran nahwu. Cuma bedanya, kalau di KBQ ini contoh dari setiap bab pelajarannya mengambil dari ayat Al-Qur'an. Maka saya kira di sini letak yang menunjukkan kebersinambungan rangkaian pelajaran metode ummi mulai dari tahap awal hingga KBQ ini. Jadi tartil, tajwid, gharib dan turjumannya tidak hilang", ungkap peserta yang lain. [AQ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar